Rumus Slovin Menurut Sugiyono 2017

Halo, selamat datang di Ilmu.co.id!

Di dunia penelitian, menentukan jumlah sampel yang tepat sangat penting untuk memastikan hasil yang valid dan representatif. Salah satu formula yang banyak digunakan untuk menghitung ukuran sampel adalah Rumus Slovin, yang dicetuskan oleh Sugiyono pada tahun 2017. Formula ini menawarkan cara cepat dan nyaman untuk menentukan ukuran sampel yang sesuai, terutama untuk populasi yang besar.

Dalam artikel ini, kita akan membahas secara mendalam tentang Rumus Slovin Menurut Sugiyono 2017, meliputi kelebihan, kekurangan, dan penerapannya dalam penelitian. Jadi, mari kita mulai perjalanan kita!

Pendahuluan

Menentukan jumlah sampel yang tepat sangat penting dalam penelitian, karena sampel yang terlalu kecil dapat menyebabkan hasil yang bias, sementara sampel yang terlalu besar dapat membuang-buang waktu dan sumber daya. Rumus Slovin adalah salah satu metode yang banyak digunakan untuk menghitung ukuran sampel, terutama ketika populasi yang diteliti sangat besar.

Rumus ini dikembangkan oleh Sugiyono pada tahun 2017, dan telah menjadi salah satu metode yang paling banyak digunakan untuk menentukan ukuran sampel. Formula ini mempertimbangkan tingkat kesalahan yang dapat ditoleransi dan tingkat kepercayaan yang diinginkan, sehingga memberikan ukuran sampel yang cukup besar untuk menghasilkan hasil yang andal.

Namun, seperti semua metode penelitian, Rumus Slovin memiliki kelebihan dan kekurangannya sendiri. Memahami kelebihan dan kekurangan ini sangat penting untuk menentukan apakah formula ini cocok untuk penelitian Anda atau tidak.

Kelebihan Rumus Slovin

Rumus Slovin menawarkan beberapa kelebihan yang membuatnya populer di kalangan peneliti:

  • Mudah digunakan

    Formula ini sangat mudah digunakan, bahkan oleh peneliti pemula. Formula ini hanya memerlukan dua parameter: tingkat kesalahan yang dapat ditoleransi dan tingkat kepercayaan yang diinginkan.

  • Efisien

    Rumus Slovin adalah cara yang efisien untuk menentukan ukuran sampel. Formula ini tidak memerlukan data populasi yang ekstensif, sehingga menghemat waktu dan sumber daya.

  • Hasil yang andal

    Ketika digunakan dengan benar, Rumus Slovin dapat memberikan ukuran sampel yang cukup besar untuk menghasilkan hasil yang andal dan representatif.

Kekurangan Rumus Slovin

Meskipun memiliki kelebihan, Rumus Slovin juga memiliki beberapa kekurangan yang perlu dipertimbangkan:

  • Tidak memperhitungkan stratifikasi

    Rumus Slovin tidak memperhitungkan stratifikasi dalam populasi, yang dapat menyebabkan sampel yang tidak representatif jika populasi sangat heterogen.

  • Tidak cocok untuk populasi kecil

    Rumus Slovin tidak cocok untuk populasi yang sangat kecil (kurang dari 100), karena dapat menghasilkan ukuran sampel yang terlalu besar.

  • Memerlukan estimasi tingkat kesalahan

    Rumus Slovin memerlukan estimasi tingkat kesalahan yang dapat ditoleransi, yang terkadang sulit ditentukan.

Rumus Slovin

Rumus Slovin ditulis sebagai:

“`
n = N / (1 + N * e^2)
“`

Dimana:

  • n adalah ukuran sampel
  • N adalah ukuran populasi
  • e adalah tingkat kesalahan yang dapat ditoleransi

Contoh Penerapan

Bayangkan Anda sedang melakukan penelitian tentang preferensi konsumen terhadap produk baru. Populasi yang Anda targetkan adalah seluruh pelanggan di kota Anda, yang jumlahnya diperkirakan 10.000 orang. Anda ingin menentukan ukuran sampel yang dapat memberikan hasil yang andal dengan tingkat kesalahan yang dapat ditoleransi sebesar 5% dan tingkat kepercayaan 95%.

Menggunakan Rumus Slovin, kita dapat menghitung ukuran sampel sebagai berikut:

“`
n = 10.000 / (1 + 10.000 * 0,05^2) = 384
“`

Oleh karena itu, ukuran sampel yang sesuai untuk penelitian ini adalah 384 responden.

Tabel Ringkasan

Rumus Slovin Menurut Sugiyono 2017
Parameter Nilai
Rumus n = N / (1 + N * e^2)
N Ukuran populasi
e Tingkat kesalahan yang dapat ditoleransi
n Ukuran sampel

FAQ

  1. Apa perbedaan antara Rumus Slovin dan metode penentuan ukuran sampel lainnya?

    Rumus Slovin adalah salah satu metode paling sederhana untuk menentukan ukuran sampel, karena hanya memerlukan dua parameter. Metode lainnya, seperti metode Cochran, mempertimbangkan faktor-faktor tambahan seperti tingkat stratifikasi dan sumber daya yang tersedia.

  2. Kapan Rumus Slovin cocok digunakan?

    Rumus Slovin cocok digunakan ketika populasi yang diteliti sangat besar dan memiliki tingkat heterogenitas yang rendah.

  3. Apa saja keterbatasan Rumus Slovin?

    Rumus Slovin tidak memperhitungkan stratifikasi populasi, tidak cocok untuk populasi kecil, dan memerlukan estimasi tingkat kesalahan yang dapat ditoleransi.

  4. Bagaimana cara menentukan tingkat kesalahan yang dapat ditoleransi?

    Tingkat kesalahan yang dapat ditoleransi biasanya ditentukan berdasarkan pertimbangan biaya, waktu, dan tingkat presisi yang diinginkan.

  5. Apa yang dimaksud dengan tingkat kepercayaan?

    Tingkat kepercayaan adalah probabilitas bahwa hasil penelitian benar-benar mencerminkan populasi yang diteliti.

  6. Apakah Rumus Slovin dapat digunakan untuk semua jenis penelitian?

    Tidak, Rumus Slovin hanya boleh digunakan untuk penelitian kuantitatif yang menggunakan teknik pengambilan sampel acak.

  7. Bagaimana cara menghitung ukuran sampel untuk penelitian kualitatif?

    Rumus Slovin tidak dapat digunakan untuk penelitian kualitatif. Untuk menentukan ukuran sampel untuk penelitian kualitatif, peneliti biasanya menggunakan metode saturasi data.

  8. Apa yang harus dilakukan jika ukuran sampel yang dihasilkan terlalu besar atau terlalu kecil?

    Jika ukuran sampel yang dihasilkan terlalu besar, peneliti dapat mempertimbangkan metode penentuan ukuran sampel lainnya atau mengurangi tingkat kepercayaan. Jika terlalu kecil, peneliti perlu mempertimbangkan untuk meningkatkan tingkat kesalahan yang dapat ditoleransi atau menggunakan metode lain.

  9. Bisakah Rumus Slovin digunakan untuk penelitian online?

    Ya, Rumus Slovin dapat digunakan untuk penelitian online, selama populasi yang diteliti dapat diidentifikasi dengan jelas dan teknik pengambilan sampel acak digunakan.

  10. Bagaimana cara menghitung ukuran sampel untuk penelitian multi-tahap?

    Untuk penelitian multi-tahap, Rumus Slovin harus diterapkan pada setiap tahap pengambilan sampel.

  11. Apa perbedaan antara ukuran sampel dan jumlah subjek?

    Ukuran sampel mengacu pada jumlah responden yang akan diteliti, sedangkan jumlah subjek mengacu pada unit penelitian yang sebenarnya (misalnya, individu, organisasi).

  12. Bagaimana Rumus Slovin terkait dengan metode bola salju?

    Rumus Slovin tidak terkait dengan metode bola salju, yang merupakan metode pengambilan sampel non-acak yang digunakan dalam penelitian kualitatif.

Kesimpulan

Rumus Slovin adalah metode yang sederhana dan efisien untuk menentukan ukuran sampel yang sesuai untuk penelitian kuantitatif dengan populasi besar dan tingkat heterogenitas yang rendah. Meskipun memiliki beberapa keterbatasan, formula ini dapat memberikan estimasi ukuran sampel yang andal dan representatif ketika digunakan dengan benar.

Dalam memilih metode penentuan ukuran sampel, peneliti harus mempertimbangkan sifat penelitian mereka, sumber daya yang tersedia, dan tingkat presisi yang diinginkan. Dengan memahami kelebihan dan kekurangan Rumus Slovin, peneliti dapat membuat keputusan tepat mengenai metode penentuan ukuran sampel yang paling sesuai untuk penelitian mereka.

Dengan kata lain, Rumus Slovin adalah alat yang berharga bagi para peneliti yang ingin memastikan bahwa penelitian mereka memiliki ukuran sampel yang memadai untuk menghasilkan hasil yang valid dan dapat dipercaya.

Kata Penutup

Terima kasih telah membaca artikel ini tentang Rumus Slovin Menurut Sugiyono 2017. Kami harap Anda menemukan informasi ini bermanfaat. Jika Anda memiliki pertanyaan atau komentar, jangan ragu untuk menghubungi kami. Kami selalu ber