Pengantar
Halo selamat datang di ilmu.co.id. Thaharah memegang peranan penting dalam ajaran Islam. Pengertian thaharah menurut bahasa dan istilah menjadi dasar bagi praktik kesucian diri dalam beribadah kepada Allah SWT. Artikel ini membahas secara mendalam tentang konsep thaharah, meliputi pengertian, jenis, dan hukum-hukumnya.
Thaharah berasal dari kata bahasa Arab “tahara” yang berarti bersih, suci, dan terbebas dari najis. Dalam konteks Islam, thaharah merujuk pada proses membersihkan diri dari hadas dan najis agar sah dalam menjalankan ibadah, seperti salat, tawaf, dan membaca Al-Qur’an.
Pengertian Thaharah Menurut Bahasa
Secara bahasa, thaharah berarti kesucian atau kebersihan. Kata “tahara” memiliki makna dasar “membuat sesuatu menjadi bersih” atau “menghilangkan sesuatu yang kotor.” Dalam Islam, thaharah diartikan sebagai proses menghilangkan hadas dan najis dari tubuh, pakaian, dan tempat.
Jenis-jenis Thaharah Menurut Bahasa
Menurut bahasa, thaharah terbagi menjadi dua jenis, yaitu:
- Thaharah dari hadas: Menghilangkan hadas kecil (wudu atau tayamum) dan hadas besar (mandi besar atau ghusl).
- Thaharah dari najis: Menghilangkan najis dari tubuh, pakaian, dan tempat dengan cara mencuci, menggosok, atau membilas.
Pengertian Thaharah Menurut Istilah
Menurut istilah fikih (ilmu hukum Islam), thaharah didefinisikan sebagai tindakan menyucikan diri dari hadas dan najis dengan menggunakan air atau pengganti air sesuai dengan cara yang telah ditentukan oleh syariat Islam.
Tujuan Thaharah
Thaharah memiliki beberapa tujuan, antara lain:
- Menghilangkan kotoran dan najis dari tubuh, pakaian, dan tempat.
- Menyucikan diri dari hadas besar dan hadas kecil.
- Mempersiapkan diri untuk melaksanakan ibadah dengan sah.
- Menjaga kebersihan dan kesehatan.
Hukum Thaharah
Thaharah hukumnya wajib bagi setiap Muslim yang ingin melaksanakan ibadah, seperti salat, tawaf, dan membaca Al-Qur’an. Ada beberapa kondisi yang mengharuskan seseorang untuk melakukan thaharah, diantaranya:
- Keluarnya hadas besar (haid, nifas, atau junub).
- Keluarnya hadas kecil (buang air kecil, buang air besar, atau kentut).
- Menyentuh atau bersentuhan dengan najis.
- Ingin melaksanakan ibadah yang mengharuskan thaharah.
Jenis-jenis Thaharah Menurut Istilah
Menurut istilah fikih, thaharah terbagi menjadi beberapa jenis, yaitu:
- Wudu: Mencuci muka, kedua tangan hingga siku, menyeka sebagian kepala, dan membasuh kedua kaki hingga mata kaki dengan tata cara tertentu.
- Tayamum: Mengusap sebagian wajah dan kedua tangan dengan debu yang bersih jika tidak tersedia air.
- Mandi besar (ghusl): Membasuh seluruh tubuh dengan air secara merata.
- Istinja’: Membersihkan kemaluan dan dubur dari sisa kotoran menggunakan air atau benda yang bersih.
- Istimtar: Membersihkan sisa air seni dengan cara membasuh alat kelamin dengan air.
Kelebihan dan Kekurangan Pengertian Thaharah Menurut Bahasa dan Istilah
Kelebihan Pengertian Thaharah Menurut Bahasa:
- Lebih umum dan mudah dipahami.
- Meliputi semua aspek kebersihan dan kesucian.
- Memudahkan pemahaman tentang tujuan thaharah secara keseluruhan.
Kekurangan Pengertian Thaharah Menurut Bahasa:
- Kurang spesifik dan detail.
- Tidak menjelaskan tata cara thaharah secara jelas.
- Rentan terhadap penafsiran yang berbeda-beda.
Kelebihan Pengertian Thaharah Menurut Istilah:
- Lebih spesifik dan detail.
- Menjelaskan tata cara thaharah secara jelas dan komprehensif.
- Menghindari penafsiran yang berbeda-beda dan memastikan keseragaman dalam praktik thaharah.
Kekurangan Pengertian Thaharah Menurut Istilah:
- Lebih kompleks dan teknis.
- Terkadang sulit dipahami bagi masyarakat awam.
- Kecenderungan untuk terpaku pada aspek legalitas daripada tujuan sebenarnya dari thaharah.
Pengertian | Menurut Bahasa | Menurut Istilah |
---|---|---|
Pengertian | Proses membersihkan diri dari najis dan hadas | Tindakan menyucikan diri dari hadas dan najis menggunakan air atau pengganti air sesuai dengan syariat Islam |
Tujuan | Menghilangkan kotoran dan najis, menyucikan diri dari hadas, mempersiapkan diri untuk ibadah, menjaga kebersihan dan kesehatan | Menghilangkan kotoran dan najis, menyucikan diri dari hadas, mempersiapkan diri untuk ibadah, menjaga kebersihan dan kesehatan |
Jenis | Thaharah dari hadas (wudu, tayamum), Thaharah dari najis (membasuh, mencuci, menggosok) | Wudu, tayamum, mandi besar (ghusl), istinja’, istimtar |
Hukum | Wajib bagi setiap Muslim yang ingin melaksanakan ibadah | Wajib bagi setiap Muslim yang ingin melaksanakan ibadah |
Kelebihan | Lebih umum dan mudah dipahami, meliputi semua aspek kebersihan dan kesucian, memudahkan pemahaman tentang tujuan thaharah secara keseluruhan | Lebih spesifik dan detail, menjelaskan tata cara thaharah secara jelas dan komprehensif, menghindari penafsiran yang berbeda-beda dan memastikan keseragaman dalam praktik thaharah |
Kekurangan | Kurang spesifik dan detail, tidak menjelaskan tata cara thaharah secara jelas, rentan terhadap penafsiran yang berbeda-beda | Lebih kompleks dan teknis, terkadang sulit dipahami bagi masyarakat awam, kecenderungan untuk terpaku pada aspek legalitas daripada tujuan sebenarnya dari thaharah |
FAQ
- Apa itu thaharah?
- Mengapa thaharah penting dalam Islam?
- Apa saja jenis-jenis thaharah?
- Apakah hukum thaharah?
- Bagaimana cara melakukan thaharah dengan benar?
- Apa saja kelebihan thaharah?
- Apa saja kekurangan thaharah?
- Apa perbedaan thaharah menurut bahasa dan istilah?
- Apakah thaharah wajib bagi semua Muslim?
- Apa saja kondisi yang mengharuskan seseorang untuk melakukan thaharah?
- Bolehkah menggunakan tisu basah untuk thaharah?
- Apakah thaharah dapat dilakukan dengan sabun?
- Bagaimana hukumnya jika seseorang tidak melakukan thaharah sebelum shalat?
Kesimpulan
Thaharah merupakan konsep penting dalam Islam yang mengatur tentang kebersihan dan kesucian diri. Pengertian thaharah menurut bahasa dan istilah saling melengkapi, memberikan pemahaman yang komprehensif tentang tujuan, jenis, dan hukum-hukum thaharah. Dengan memahami dan mengamalkan thaharah dengan benar, umat Islam dapat menjaga kebersihan, menyucikan diri dari hadas dan najis, serta mempersiapkan diri untuk melaksanakan ibadah dengan sah.
Dalam kehidupan modern, thaharah memiliki peran yang sangat penting dalam menjaga kesehatan dan mencegah penyebaran penyakit. Dengan melakukan thaharah secara teratur, umat Islam dapat berkontribusi positif terhadap kesehatan masyarakat secara keseluruhan.