Halo, Selamat Datang di Ilmu.co.id
Halo teman-teman pecinta ilmu, selamat datang di Ilmu.co.id. Pada kesempatan kali ini, kita akan membahas topik yang sangat penting dalam dunia penelitian, yaitu pengertian sampel. Pengertian sampel merupakan hal dasar yang harus dipahami oleh setiap peneliti, karena sampel memiliki peranan penting dalam proses penelitian. Sampel yang representatif akan menghasilkan data yang akurat dan dapat dipertanggungjawabkan.
Sampel adalah bagian dari populasi yang dipilih untuk mewakili seluruh populasi. Populasi adalah keseluruhan kelompok yang menjadi sasaran penelitian. Sampel digunakan untuk memperoleh informasi tentang populasi, sehingga sangat penting untuk memilih sampel yang benar-benar mewakili populasi. Jika sampel tidak representatif, maka hasil penelitian tidak dapat digeneralisasikan untuk seluruh populasi.
Ada berbagai macam cara untuk memilih sampel. Metode pemilihan sampel yang digunakan tergantung pada tujuan penelitian, karakteristik populasi, dan ketersediaan data. Beberapa metode pemilihan sampel yang umum digunakan antara lain: sampel acak sederhana, sampel acak berstrata, sampel acak bergugus, dan sampel purposive.
Setelah sampel dipilih, peneliti dapat mengumpulkan data dari sampel tersebut. Data yang dikumpulkan digunakan untuk menjawab pertanyaan penelitian dan menguji hipotesis. Jika sampel representatif, maka data yang dikumpulkan juga akan mewakili populasi. Hal ini memungkinkan peneliti untuk membuat kesimpulan tentang populasi berdasarkan data yang diperoleh dari sampel.
Pendahuluan
Sampel merupakan bagian penting dari penelitian. Sampel yang baik dapat memberikan informasi yang akurat tentang populasi yang diteliti. Sebaliknya, sampel yang buruk dapat memberikan informasi yang menyesatkan. Oleh karena itu, penting untuk memahami pengertian sampel dan cara memilih sampel yang baik.
Dalam penelitian, sampel adalah sekelompok individu yang dipilih untuk mewakili seluruh populasi yang diteliti. Populasi adalah keseluruhan kelompok yang menjadi sasaran penelitian. Misalnya, jika seorang peneliti ingin mengetahui pendapat siswa tentang sistem pendidikan, maka populasi yang diteliti adalah semua siswa di sekolah tersebut.
Sampel dipilih dari populasi untuk mendapatkan informasi tentang populasi. Peneliti tidak mungkin meneliti seluruh populasi, karena hal ini akan memakan waktu dan biaya yang sangat besar. Oleh karena itu, peneliti memilih sampel yang mewakili populasi.
Sampel yang baik adalah sampel yang representatif, yaitu sampel yang memiliki karakteristik yang sama dengan populasi. Sampel yang representatif akan memberikan informasi yang akurat tentang populasi. Sebaliknya, sampel yang tidak representatif akan memberikan informasi yang menyesatkan.
Ada berbagai macam cara untuk memilih sampel. Metode pemilihan sampel yang digunakan tergantung pada tujuan penelitian, karakteristik populasi, dan ketersediaan data. Beberapa metode pemilihan sampel yang umum digunakan antara lain: sampel acak sederhana, sampel acak berstrata, sampel acak bergugus, dan sampel purposive.
Setelah sampel dipilih, peneliti dapat mengumpulkan data dari sampel tersebut. Data yang dikumpulkan digunakan untuk menjawab pertanyaan penelitian dan menguji hipotesis. Jika sampel representatif, maka data yang dikumpulkan juga akan mewakili populasi. Hal ini memungkinkan peneliti untuk membuat kesimpulan tentang populasi berdasarkan data yang diperoleh dari sampel.
Kelebihan Pengertian Sampel Menurut Para Ahli 2020
Pengertian sampel menurut para ahli tahun 2020 memiliki beberapa kelebihan, antara lain:
- Lebih mudah dikelola: Sampel lebih mudah dikelola dibandingkan dengan populasi. Sampel berukuran lebih kecil dan lebih mudah untuk dikontrol. Hal ini memungkinkan peneliti untuk mengumpulkan data dengan lebih cepat dan efisien.
- Lebih hemat biaya: Meneliti sampel lebih hemat biaya dibandingkan dengan meneliti seluruh populasi. Hal ini karena peneliti membutuhkan lebih sedikit waktu, tenaga, dan sumber daya untuk meneliti sampel.
- Lebih akurat: Sampel dapat memberikan informasi yang lebih akurat tentang populasi jika sampel dipilih dengan baik. Sampel yang representatif akan memberikan gambaran yang jelas tentang populasi.
- Lebih cepat: Meneliti sampel lebih cepat dibandingkan dengan meneliti seluruh populasi. Hal ini karena peneliti tidak perlu mengumpulkan data dari setiap individu dalam populasi.
- Lebih mudah diakses: Sampel lebih mudah diakses dibandingkan dengan populasi. Hal ini karena peneliti tidak perlu menjangkau setiap individu dalam populasi.
- Lebih fleksibel: Sampel dapat diubah sesuai dengan kebutuhan penelitian. Peneliti dapat menambahkan atau mengurangi individu dari sampel sesuai dengan tujuan penelitian.
- Lebih objektif: Sampel dapat dipilih secara acak, sehingga lebih objektif. Sampel acak tidak dipengaruhi oleh bias atau prasangka peneliti.
Kekurangan Pengertian Sampel Menurut Para Ahli 2020
Selain kelebihan, pengertian sampel menurut para ahli tahun 2020 juga memiliki beberapa kekurangan, antara lain:
- Tidak selalu mewakili populasi: Sampel tidak selalu mewakili populasi, terutama jika sampel tidak dipilih dengan baik. Sampel yang tidak representatif dapat memberikan informasi yang menyesatkan tentang populasi.
- Tidak mencakup semua individu: Sampel tidak mencakup semua individu dalam populasi. Hal ini berarti bahwa beberapa individu mungkin tidak terwakili dalam sampel.
- Tidak dapat digeneralisasi: Hasil penelitian dari sampel tidak selalu dapat digeneralisasikan untuk seluruh populasi. Hal ini karena sampel tidak selalu mewakili populasi.
- Dapat dipengaruhi oleh bias: Sampel dapat dipengaruhi oleh bias, terutama jika sampel tidak dipilih secara acak. Bias dapat berasal dari peneliti, responden, atau faktor lainnya.
- Tidak dapat digunakan untuk memprediksi masa depan: Sampel tidak dapat digunakan untuk memprediksi masa depan. Sampel hanya mencerminkan kondisi populasi pada saat penelitian dilakukan.
- Tidak dapat digunakan untuk membandingkan populasi: Sampel tidak dapat digunakan untuk membandingkan populasi yang berbeda. Sampel hanya mencerminkan kondisi populasi yang diteliti.
- Dapat mahal untuk mendapatkan sampel yang representatif: Mendapatkan sampel yang representatif dapat mahal, terutama jika populasi tersebar secara luas.
Tabel Pengertian Sampel Menurut Para Ahli 2020
No | Ahli | Pengertian Sampel |
---|---|---|
1 | Sugiyono (2010) | Bagian dari populasi yang diambil untuk mewakili populasi yang diteliti. |
2 | Arikunto (2010) | Sebagian atau wakil populasi yang diteliti. |
3 | Creswell (2012) | Bagian dari populasi yang dipilih untuk mewakili seluruh populasi. |
4 | Sekaran (2013) | Kelompok kecil yang mewakili karakteristik populasi yang lebih besar. |
5 | Kusumadewi (2014) | Bagian dari populasi yang dipilih dengan tujuan untuk memperoleh gambaran tentang karakteristik populasi. |
FAQ
- Apa itu pengertian sampel?
- Apa tujuan menggunakan sampel dalam penelitian?
- Bagaimana cara memilih sampel yang baik?
- Apa saja kelebihan menggunakan sampel dalam penelitian?
- Apa saja kekurangan menggunakan sampel dalam penelitian?
- Apa saja jenis-jenis sampel?
- Apa saja faktor yang harus dipertimbangkan dalam memilih jenis sampel?
- Apa itu kesalahan sampel?
- Bagaimana cara
Sampel adalah bagian dari populasi yang dipilih untuk mewakili seluruh populasi.
Tujuan menggunakan sampel dalam penelitian adalah untuk mendapatkan informasi tentang populasi yang diteliti.
Sampel yang baik adalah sampel yang representatif, yaitu sampel yang memiliki karakteristik yang sama dengan populasi.
Kelebihan menggunakan sampel dalam penelitian antara lain lebih mudah dikelola, lebih hemat biaya, lebih akurat, lebih cepat, lebih mudah diakses, lebih fleksibel, dan lebih objektif.
Kekurangan menggunakan sampel dalam penelitian antara lain tidak selalu mewakili populasi, tidak mencakup semua individu, tidak dapat digeneralisasi, dapat dipengaruhi oleh bias, tidak dapat digunakan untuk memprediksi masa depan, tidak dapat digunakan untuk membandingkan populasi, dan dapat mahal untuk mendapatkan sampel yang representatif.
Jenis-jenis sampel antara lain sampel acak sederhana, sampel acak berstrata, sampel acak bergugus, dan sampel purposive.
Faktor yang harus dipertimbangkan dalam memilih jenis sampel antara lain tujuan penelitian, karakteristik populasi, dan ketersediaan data.
Kesalahan sampel adalah perbedaan antara nilai sampel dan nilai populasi.