Pengertian Penelitian Tindakan Kelas Menurut Para Ahli

Halo selamat datang di Ilmu.co.id.

Dalam dunia pendidikan, penelitian tindakan kelas (PTK) telah menjadi alat yang sangat berharga bagi guru dan praktisi untuk meningkatkan praktik pengajaran mereka. Berakar kuat dalam prinsip-prinsip refleksi diri dan peningkatan berkelanjutan, PTK memberikan kerangka kerja sistematis untuk meneliti dan menyempurnakan aspek-aspek spesifik dari pembelajaran dan pengajaran di ruang kelas.

Untuk memahami konsep PTK secara mendalam, penting untuk meninjau definisi yang dikemukakan oleh para ahli di bidang ini. Artikel ini menyajikan tinjauan komprehensif tentang berbagai perspektif tentang PTK, memberikan wawasan berharga bagi pembaca yang ingin memanfaatkan kekuatan metode penelitian yang kuat ini.

Pendahuluan

Penelitian Tindakan Kelas (PTK) adalah metode penelitian yang digunakan oleh guru dan praktisi pendidikan lainnya untuk meningkatkan praktik pengajaran mereka. PTK didasarkan pada prinsip refleksi diri dan perbaikan berkelanjutan, dan melibatkan guru dalam meneliti aspek-aspek spesifik dari pembelajaran dan pengajaran di ruang kelas mereka sendiri.

PTK memiliki sejarah panjang dalam pendidikan, dengan akarnya dalam karya John Dewey dan Kurt Lewin. Dewey berpendapat bahwa praktik terbaik dalam pendidikan harus didasarkan pada refleksi diri dan perbaikan berkelanjutan, sementara Lewin menekankan pentingnya tindakan yang direncanakan dan refleksi atas hasil tindakan tersebut.

Dalam beberapa dekade terakhir, PTK telah menjadi semakin populer dalam pendidikan, karena guru dan praktisi lainnya mencari cara untuk meningkatkan praktik pengajaran mereka. PTK telah digunakan untuk meneliti berbagai topik, termasuk strategi pengajaran, metode penilaian, dan iklim kelas. PTK juga telah digunakan untuk mengatasi masalah-masalah sosial di kelas, seperti rasisme, seksisme, dan homofobia.

PTK adalah metode penelitian yang kuat yang dapat digunakan oleh guru dan praktisi lainnya untuk meningkatkan praktik pengajaran mereka. PTK didasarkan pada prinsip-prinsip refleksi diri dan perbaikan berkelanjutan, dan melibatkan guru dalam meneliti aspek-aspek spesifik dari pembelajaran dan pengajaran di ruang kelas mereka sendiri.

PTK memiliki sejarah panjang dalam pendidikan, dengan akarnya dalam karya John Dewey dan Kurt Lewin. Dewey berpendapat bahwa praktik terbaik dalam pendidikan harus didasarkan pada refleksi diri dan perbaikan berkelanjutan, sementara Lewin menekankan pentingnya tindakan yang direncanakan dan refleksi atas hasil tindakan tersebut.

Dalam beberapa dekade terakhir, PTK telah menjadi semakin populer dalam pendidikan, karena guru dan praktisi lainnya mencari cara untuk meningkatkan praktik pengajaran mereka. PTK telah digunakan untuk meneliti berbagai topik, termasuk strategi pengajaran, metode penilaian, dan iklim kelas. PTK juga telah digunakan untuk mengatasi masalah-masalah sosial di kelas, seperti rasisme, seksisme, dan homofobia.

Pengertian Penelitian Tindakan Kelas Menurut Para Ahli

Para ahli dalam bidang pendidikan telah memberikan berbagai definisi tentang penelitian tindakan kelas. Beberapa definisi yang paling umum meliputi:

Kurt Lewin (1946)

Lewin mendefinisikan PTK sebagai “studi tentang tindakan yang dilakukan untuk meningkatkan praktik.” Ia menekankan pentingnya perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi dalam proses PTK.

John Elliott (1991)

Elliott mendefinisikan PTK sebagai “studi sistematis dari upaya guru untuk meningkatkan praktik mereka melalui refleksi diri dan tindakan.” Ia menekankan pentingnya penelitian tindakan yang berbasis sekolah dan kolaboratif.

Marilyn Cochran-Smith dan Susan Lytle (1993)

Cochran-Smith dan Lytle mendefinisikan PTK sebagai “penyelidikan yang dilakukan oleh guru sebagai bagian dari praktik profesional mereka untuk meningkatkan pemahaman mereka tentang pengajaran dan pembelajaran.” Mereka menekankan pentingnya penelitian tindakan yang praktis dan berbasis masalah.

Kemmis dan McTaggart (1988)

Kemmis dan McTaggart mendefinisikan PTK sebagai “siklus spiral perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi.” Mereka menekankan pentingnya proses yang berulang dan perbaikan berkelanjutan dalam PTK.

Corey (1953)

Corey mendefinisikan PTK sebagai “studi praktis yang dilakukan oleh guru sendiri atau sekelompok guru di kelas mereka sendiri.” Ia menekankan pentingnya penelitian tindakan yang dilakukan oleh guru dan untuk guru.

Tujuan Penelitian Tindakan Kelas

Tujuan utama penelitian tindakan kelas adalah untuk meningkatkan praktik pengajaran melalui refleksi diri dan peningkatan berkelanjutan. Tujuan spesifik PTK dapat bervariasi tergantung pada guru dan konteksnya, namun beberapa tujuan umum meliputi:

  • Untuk mengidentifikasi masalah dalam praktik pengajaran
  • Untuk mengembangkan dan menguji solusi untuk masalah
  • Untuk meningkatkan hasil pembelajaran siswa
  • Untuk memperkuat praktik pengajaran berdasarkan bukti
  • Untuk mengembangkan pengetahuan profesional guru

Jenis Penelitian Tindakan Kelas

Ada berbagai jenis penelitian tindakan kelas, namun semuanya didasarkan pada prinsip-prinsip refleksi diri dan peningkatan berkelanjutan. Beberapa jenis PTK yang paling umum meliputi:

  • PTK individu, yang dilakukan oleh seorang guru secara mandiri
  • PTK kolaboratif, yang dilakukan oleh sekelompok guru atau guru dan peneliti
  • PTK berbasis sekolah, yang berfokus pada peningkatan praktik pengajaran di seluruh sekolah
  • PTK berbasis masalah, yang berfokus pada pemecahan masalah tertentu di kelas
  • PTK berbasis teori, yang menggunakan teori pendidikan untuk menginformasikan praktik pengajaran

Kelebihan Penelitian Tindakan Kelas

Penelitian tindakan kelas memiliki sejumlah kelebihan, antara lain:

  • Didasarkan pada prinsip-prinsip refleksi diri dan peningkatan berkelanjutan
  • Dapat dilakukan oleh guru di kelas mereka sendiri
  • Relatif tidak mahal untuk dilakukan
  • Dapat memberikan wawasan yang berharga tentang praktik pengajaran
  • Dapat mengarah pada peningkatan hasil pembelajaran siswa

Kekurangan Penelitian Tindakan Kelas

Meskipun ada kelebihannya, penelitian tindakan kelas juga memiliki beberapa kekurangan, antara lain:

  • Dapat memakan waktu dan memakan waktu
  • Dapat sulit untuk mengukur dampak PTK
  • Hasil PTK mungkin tidak dapat digeneralisasikan ke konteks lain
  • PTK mungkin tidak cocok untuk semua guru atau semua situasi
  • PTK dapat dianggap terlalu subjektif
Tabel Ringkasan Pengertian Penelitian Tindakan Kelas Menurut Para Ahli
Ahli Definisi Fokus
Kurt Lewin Studi tentang tindakan yang dilakukan untuk meningkatkan praktik Perencanaan, tindakan, observasi, refleksi
John Elliott Studi sistematis dari upaya guru untuk meningkatkan praktik mereka melalui refleksi diri dan tindakan Penelitian berbasis sekolah dan kolaboratif
Marilyn Cochran-Smith dan Susan Lytle Penyelidikan yang dilakukan oleh guru sebagai bagian dari praktik profesional mereka untuk meningkatkan pemahaman mereka tentang pengajaran dan pembelajaran Penelitian berbasis masalah dan praktis
Kemmis dan McTaggart Siklus spiral perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi Proses berulang dan perbaikan berkelanjutan
Corey Studi praktis yang dilakukan oleh guru sendiri atau sekelompok guru di kelas mereka sendiri Penelitian oleh guru dan untuk guru

FAQ

  1. Apa tujuan penelitian tindakan kelas?

  2. Apa saja jenis-jenis penelitian tindakan kelas?

  3. Apa saja kelebihan penelitian tindakan kelas?

  4. Apa saja kekurangan penelitian tindakan kelas?

  5. Siapa saja yang dapat melakukan penelitian tindakan kelas?

  6. Bagaimana cara melakukan penelitian tindakan kelas?

  7. Apa saja manfaat penelitian tindakan kelas bagi guru?

  8. Apa saja manfaat penelitian tindakan kelas bagi siswa?

  9. Bagaimana cara menggunakan penelitian tindakan kelas untuk meningkatkan praktik pengajaran?

  10. Apa saja tantangan dalam melakukan penelitian tindakan kelas?

  11. Bagaimana cara mengevaluasi penelitian tindakan kelas