Pengertian Literasi Menurut Para Ahli

Halo selamat datang di Ilmu.co.id

Literasi merupakan kemampuan dasar yang sangat penting dalam kehidupan modern. Literasi bukan hanya sekedar kemampuan membaca dan menulis, tetapi juga mencakup keterampilan membaca pemahaman, menulis kreatif, dan berpikir kritis. Masyarakat yang literat merupakan masyarakat yang berpengetahuan, berbudaya, dan memiliki kemampuan untuk berpartisipasi aktif dalam pembangunan bangsa.

Berbagai ahli telah mendefinisikan literasi dengan beragam sudut pandang. Berikut adalah beberapa pengertian literasi menurut para ahli:

Pendahuluan

Istilah literasi berasal dari bahasa Latin “littera” yang berarti huruf. Secara umum, literasi dipahami sebagai kemampuan membaca dan menulis. Namun, seiring perkembangan zaman, pengertian literasi menjadi lebih luas dan mencakup berbagai aspek.

Literasi menjadi kemampuan yang sangat penting dalam kehidupan bermasyarakat. Orang yang literat dapat mengakses informasi, berkomunikasi secara efektif, dan berpartisipasi aktif dalam berbagai kegiatan sosial dan ekonomi. Literasi juga berkontribusi pada pengembangan budaya, kemajuan ilmu pengetahuan, dan pembangunan bangsa.

Pengembangan literasi merupakan tanggung jawab bersama antara pemerintah, lembaga pendidikan, masyarakat, dan individu. Pemerintah harus menyediakan infrastruktur dan kebijakan yang mendukung peningkatan literasi. Lembaga pendidikan harus menyelenggarakan program pendidikan yang berkualitas untuk menumbuhkan kemampuan literasi siswa. Masyarakat perlu menciptakan lingkungan yang kondusif untuk membaca dan menulis. Sedangkan individu harus memiliki kesadaran dan motivasi untuk mengembangkan kemampuan literasinya.

Peningkatan literasi membawa banyak manfaat, diantaranya: memperluas akses informasi, meningkatkan kualitas pendidikan, meningkatkan kesejahteraan sosial, mendorong pertumbuhan ekonomi, dan memperkuat demokrasi. Di era digital seperti saat ini, literasi menjadi semakin penting untuk menghadapi tantangan global dan memanfaatkan peluang yang ada.

Namun, masih banyak tantangan yang dihadapi dalam upaya meningkatkan literasi. Keterbatasan akses terhadap bahan bacaan, kualitas pendidikan yang masih rendah, dan rendahnya minat membaca menjadi beberapa faktor yang menghambat peningkatan literasi. Oleh karena itu, diperlukan upaya berkelanjutan dan kerja sama semua pihak untuk mengatasi tantangan tersebut dan mewujudkan masyarakat yang literat.

Pengertian Literasi Menurut Para Ahli

UNESCO (1958)

Kemampuan untuk membaca dan menulis yang memadai agar dapat ikut serta secara penuh dalam kehidupan masyarakat.

Organisasi Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (OECD, 2000)

Kemampuan mengidentifikasi, memahami, menafsirkan, menciptakan, mengkomunikasikan, dan menghitung menggunakan bahan tertulis yang terkait dengan beragam konteks.

The Literacy Project Foundation (2003)

Keterampilan membaca, menulis, berbicara, dan mendengarkan yang melibatkan pemahaman, analisis, evaluasi, dan penggunaan informasi yang diperoleh melalui media cetak dan elektronik.

Menurut Wagner, dkk. (2006)

Kemampuan untuk menggunakan literasi cetak dan digital dengan cara yang membaca, menulis, berbicara, dan mendengarkan sehingga dapat mencapai tujuan, mengembangkan pengetahuan, dan berpartisipasi secara penuh dalam komunitas.

Komisi Nasional Pendidikan (2006)

Kemampuan menulis, membaca, berbicara, dan berhitung yang mana tiap unsur tersebut memiliki keterkaitan satu dengan yang lainnya.

The National Institute for Literacy (2008)

Kemampuan untuk membaca, menulis, berbicara, dan mendengarkan dengan tujuan untuk mencapai tujuan, mengembangkan pengetahuan dan potensi, serta berpartisipasi penuh dalam masyarakat.

Dewan Bahasa dan Pustaka Malaysia (2009)

Kemampuan seseorang menggunakan bahasa sebagai alat komunikasi untuk tujuan membina, mengelola, dan memperluas pengetahuan serta keterampilan melalui pengalaman sendiri dan pengalaman orang lain yang disampaikan melalui bahasa.

Jenis-jenis Literasi

Menurut UNESCO (2005), literasi dapat dibedakan menjadi beberapa jenis, yaitu:

Literasi Dasar

Kemampuan membaca dan menulis sederhana yang memungkinkan seseorang berkomunikasi dengan lingkungan sosial dan ekonomi sekitarnya.

Literasi Fungsional

Kemampuan menggunakan keterampilan membaca, menulis, dan berhitung dalam konteks pekerjaan, keluarga, dan masyarakat.

Literasi Digital

Kemampuan menggunakan perangkat elektronik dan internet untuk mengakses, memproses, dan mengkomunikasikan informasi.

Literasi Finansial

Kemampuan mengelola keuangan pribadi dan mengambil keputusan keuangan yang tepat.

Literasi Sains

Kemampuan memahami dan menerapkan prinsip-prinsip sains dalam kehidupan sehari-hari.

Literasi Media

Kemampuan menganalisis dan mengevaluasi informasi yang disajikan dalam berbagai bentuk media.

Literasi Budaya

Kemampuan memahami dan menghargai budaya yang berbeda.

Kelebihan Pengertian Literasi Menurut Para Ahli

Pengertian literasi menurut para ahli memiliki beberapa kelebihan, diantaranya:

  • Menyediakan kerangka acuan yang jelas tentang literasi.
  • Membantu dalam pengembangan program dan kebijakan literasi.
  • Memfasilitasi penelitian dan evaluasi literasi.
  • Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya literasi.
  • Mendorong kerja sama antara berbagai pihak dalam upaya peningkatan literasi.
  • Kekurangan Pengertian Literasi Menurut Para Ahli

    Pengertian literasi menurut para ahli juga memiliki beberapa kekurangan, diantaranya:

  • Terlalu umum dan tidak memberikan panduan spesifik tentang bagaimana mencapai literasi.
  • Tidak mempertimbangkan konteks dan kebutuhan khusus kelompok masyarakat tertentu.
  • Tidak selalu relevan dengan perkembangan teknologi dan masyarakat yang terus berubah.
  • Sulit untuk diukur dan dievaluasi secara objektif.
  • Dapat menimbulkan perdebatan tentang definisi “literasi” yang sebenarnya.
  • Ahli Pengertian Literasi
    UNESCO (1958) Kemampuan untuk membaca dan menulis yang memadai agar dapat ikut serta secara penuh dalam kehidupan masyarakat.
    OECD (2000) Kemampuan mengidentifikasi, memahami, menafsirkan, menciptakan, mengkomunikasikan, dan menghitung menggunakan bahan tertulis yang terkait dengan beragam konteks.
    The Literacy Project Foundation (2003) Keterampilan membaca, menulis, berbicara, dan mendengarkan yang melibatkan pemahaman, analisis, evaluasi, dan penggunaan informasi yang diperoleh melalui media cetak dan elektronik.
    Wagner, dkk. (2006) Kemampuan untuk menggunakan literasi cetak dan digital dengan cara yang membaca, menulis, berbicara, dan mendengarkan sehingga dapat mencapai tujuan, mengembangkan pengetahuan, dan berpartisipasi secara penuh dalam komunitas.
    Komisi Nasional Pendidikan (2006) Kemampuan menulis, membaca, berbicara, dan berhitung yang mana tiap unsur tersebut memiliki keterkaitan satu dengan yang lainnya.
    The National Institute for Literacy (2008) Kemampuan untuk membaca, menulis, berbicara, dan mendengarkan dengan tujuan untuk mencapai tujuan, mengembangkan pengetahuan dan potensi, serta berpartisipasi penuh dalam masyarakat.
    Dewan Bahasa dan Pustaka Malaysia (2009) Kemampuan seseorang menggunakan bahasa sebagai alat komunikasi untuk tujuan membina, mengelola, dan memperluas pengetahuan serta keterampilan melalui pengalaman sendiri dan pengalaman orang lain yang disampaikan melalui bahasa.

    FAQ

    Apa yang dimaksud dengan literasi?

    Literasi adalah kemampuan dasar yang sangat penting dalam kehidupan modern. Literasi bukan hanya sekedar kemampuan membaca dan menulis, tetapi juga mencakup keterampilan membaca pemahaman, menulis kreatif, dan berpikir kritis.

    Apa saja jenis-jenis literasi?

    Menurut UNESCO (2005), literasi dapat dibedakan menjadi beberapa jenis, yaitu: literasi dasar, literasi fungsional, literasi digital, literasi finansial, literasi sains, literasi media, dan literasi budaya.

    Apa pentingnya literasi bagi individu dan masyarakat?

    Literasi sangat penting bagi individu dan masyarakat karena memungkinkan mereka untuk mengakses informasi, berkomunikasi secara efektif, dan berpartisipasi aktif dalam berbagai kegiatan sosial dan ekonomi.

    Apa saja tantangan yang dihadapi dalam meningkatkan literasi di Indonesia?

    Beberapa tantangan yang dihadapi dalam meningkatkan literasi di Indonesia diantaranya adalah keterbatasan akses terhadap bahan bacaan, kualitas pendidikan yang masih rendah, dan rendahnya minat membaca.

    Bagaimana cara meningkatkan tingkat literasi?

    Untuk meningkatkan tingkat literasi, diperlukan upaya berkelanjutan dan kerja sama semua pihak, termasuk pemerintah, lembaga pendidikan, masyarakat, dan individu.

    Apa saja manfaat dari peningkatan literasi?

    Peningkatan literasi membawa banyak manfaat, diantaranya: memperluas akses informasi, meningkatkan kualitas pendidikan, meningkatkan kesejahteraan sosial, mendorong pertumbuhan ekonomi, dan memperkuat demokrasi.

    Apa perbedaan antara literasi dasar dan literasi fungsional?

    Literasi dasar adalah kemampuan membaca dan menulis sederhana yang memungkinkan seseorang berkomunikasi dengan lingkungan sosial dan ekonomi sekitarnya, sedangkan literasi fungsional adalah kemampuan menggunakan keterampilan membaca, menulis, dan berhitung