Kata Pengantar
Halo, selamat datang di Ilmu.co.id. Lanjut usia atau yang juga dikenal dengan istilah “geriatri” merupakan salah satu fase kehidupan yang sangat penting untuk dipahami. Dengan semakin panjangnya harapan hidup manusia, maka jumlah lansia pun terus meningkat pesat. Untuk itu, memahami pengertian dan karakteristik lansia menjadi sangat krusial bagi penyusunan kebijakan, pelayanan kesehatan, dan kesejahteraan sosial yang tepat. Artikel ini akan mengulas secara komprehensif tentang pengertian lanjut usia menurut para ahli, kelebihan dan kekurangannya, serta implikasinya.
Pendahuluan
Definisi lanjut usia tidak dapat dilepaskan dari konsep penuaan. Penuaan adalah proses perubahan biologis, psikologis, dan sosial yang terjadi seiring bertambahnya usia seseorang. Perubahan-perubahan ini meliputi penurunan fungsi fisik, kognitif, dan emosional. Usia lanjut merupakan tahap akhir dari proses penuaan yang ditandai dengan penurunan yang signifikan dalam kapasitas fungsional dan kemampuan adaptif individu.
Tidak ada konsensus yang pasti tentang usia berapa seseorang dapat dikatakan lanjut usia. Namun, berdasarkan pedoman Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), lanjut usia didefinisikan sebagai seseorang yang berusia 60 tahun atau lebih. Di Indonesia sendiri, lanjut usia dikelompokkan menjadi tiga kategori, yaitu lansia prasejahtera (60-69 tahun), lansia sejahtera (70-79 tahun), dan lansia sepuh (80 tahun ke atas).
Menurut World Health Organization (WHO), ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi penetapan usia lanjut, yaitu usia harapan hidup rata-rata penduduk, status kesehatan, kemampuan fungsional, dan kondisi sosial ekonomi. Di negara-negara maju, usia lanjut cenderung ditetapkan lebih tinggi karena usia harapan hidup yang lebih panjang dan kondisi kesehatan yang lebih baik.
Selain faktor biologis, faktor sosial dan budaya juga dapat mempengaruhi definisi lanjut usia. Di beberapa negara, lanjut usia dikaitkan dengan pensiun dan berhentinya dari aktivitas kerja. Di negara lain, lanjut usia justru masih dianggap sebagai anggota masyarakat yang aktif dan produktif.
Secara umum, pengertian lanjut usia dapat didefinisikan sebagai suatu fase kehidupan yang ditandai dengan penurunan signifikan dalam kapasitas fungsional dan kemampuan adaptif individu. Usia lanjut tidak hanya merujuk pada usia kronologis, tetapi juga mencakup perubahan biologis, psikologis, dan sosial yang menyertainya.
Kelebihan dan Kekurangan Pengertian Lanjut Usia Menurut Para Ahli
Terdapat beberapa kelebihan dan kekurangan dalam berbagai definisi lanjut usia yang dikemukakan oleh para ahli. Berikut penjelasannya:
Kelebihan
1. Kejelasan dan Objektivitas
Definisi berbasis usia kronologis, seperti yang ditetapkan oleh WHO, memberikan kejelasan dan objektivitas dalam mengidentifikasi individu lanjut usia. Usia adalah indikator yang mudah diukur dan dapat digunakan untuk membandingkan data antar individu dan kelompok.
2. Kesesuaian dengan Praktik Medis
Definisi lanjut usia berbasis usia kronologis sesuai dengan praktik medis yang umum digunakan. Banyak pedoman klinis dan intervensi kesehatan difokuskan pada individu berusia 60 tahun ke atas, sehingga definisi ini memungkinkan penyedia layanan kesehatan untuk menargetkan populasi tertentu.
3. Kemudahan Implementasi
Definisi lanjut usia berbasis usia kronologis mudah diimplementasikan dalam kebijakan dan program pemerintah. Usia merupakan data demografi yang mudah diakses dan dapat digunakan untuk mengidentifikasi individu yang memenuhi syarat untuk manfaat dan layanan khusus.
Kekurangan
1. Tidak Mencerminkan Variasi Individu
Definisi lanjut usia berbasis usia kronologis tidak mempertimbangkan variasi individu dalam proses penuaan. Beberapa individu mungkin mengalami penurunan fungsional yang signifikan lebih awal dari usia 60 tahun, sementara yang lain mungkin tetap aktif dan sehat di usia yang lebih tua.
2. Tidak Membedakan antara Kemampuan Fungsional
Definisi lanjut usia berbasis usia kronologis tidak membedakan antara individu dengan tingkat kemampuan fungsional yang berbeda. Dua individu pada usia yang sama mungkin memiliki tingkat kemandirian dan kesehatan yang sangat berbeda, sehingga definisi ini dapat mengaburkan kebutuhan individu yang sebenarnya.
3. Tidak Responsif terhadap Perubahan Harapan Hidup
Definisi lanjut usia berbasis usia kronologis tidak responsif terhadap perubahan harapan hidup. Dengan meningkatnya usia harapan hidup rata-rata, definisi ini mungkin tidak lagi sesuai untuk mengidentifikasi individu yang membutuhkan dukungan.
Tabel Pengertian Lanjut Usia Menurut Para Ahli
Definisi | Usia | Kelebihan | Kekurangan |
---|---|---|---|
WHO | 60 tahun ke atas | Kejelasan, objektivitas, kesesuaian dengan praktik medis | Tidak mencerminkan variasi individu, tidak membedakan kemampuan fungsional, tidak responsif terhadap perubahan harapan hidup |
Amerika Serikat | 65 tahun ke atas | Kejelasan, kesesuaian dengan program pemerintah | Tidak mencerminkan variasi individu, tidak membedakan kemampuan fungsional, tidak responsif terhadap perubahan harapan hidup |
Uni Eropa | 65 tahun ke atas | Kejelasan, kesesuaian dengan program pemerintah | Tidak mencerminkan variasi individu, tidak membedakan kemampuan fungsional, tidak responsif terhadap perubahan harapan hidup |
Jepang | 65 tahun ke atas | Kejelasan, kesesuaian dengan program pemerintah | Tidak mencerminkan variasi individu, tidak membedakan kemampuan fungsional, tidak responsif terhadap perubahan harapan hidup |
FAQ tentang Pengertian Lanjut Usia
- Apa pengertian lanjut usia menurut WHO?
- Apa saja kekurangan dari definisi lanjut usia berbasis usia kronologis?
- Bagaimana cara mengidentifikasi individu lanjut usia yang membutuhkan dukungan?
- Apa perbedaan antara lanjut usia prasejahtera dan lansia sejahtera?
- Mengapa penting untuk memahami pengertian lanjut usia?
- Apa dampak dari peningkatan jumlah lansia terhadap masyarakat?
- Bagaimana cara meningkatkan kesejahteraan lansia?
- Apa saja faktor yang mempengaruhi penetapan usia lanjut?
- Bagaimana perbedaan definisi lanjut usia di berbagai negara?
- Apa saja implikasi dari definisi lanjut usia bagi individu dan masyarakat?
- Bagaimana cara mengukur kemampuan fungsional lansia?
- Apa saja tantangan dalam melaksanakan kebijakan untuk lansia?
- Bagaimana cara mempromosikan penuaan yang aktif dan sehat?
Kesimpulan
Pengertian lanjut usia merupakan konsep yang kompleks dan terus berkembang. Definisi yang digunakan harus mempertimbangkan faktor biologis, psikologis, sosial, dan budaya yang mempengaruhi proses penuaan. Meskipun definisi berdasarkan usia kronologis memiliki kelebihan praktis, tetapi juga memiliki keterbatasan dalam mencerminkan variasi individu dan perubahan harapan hidup.
Penting untuk mengembangkan definisi lanjut usia yang lebih komprehensif dan responsif terhadap kebutuhan individu dan masyarakat. Definisi yang lebih fleksibel, berpusat pada kemampuan fungsional, dan mempertimbangkan faktor-faktor sosial dapat membantu dalam memberikan dukungan dan layanan yang tepat bagi lansia.
Dengan memahami konsep lanjut usia secara mendalam, kita dapat menciptakan lingkungan yang mendukung dan memberdayakan lansia agar mereka dapat menjalani kehidupan yang sehat, aktif, dan bermakna. Upaya ini sangat penting untuk memastikan kesejahteraan lansia dan menciptakan masyarakat yang inklusif dan adil bagi semua.
Kata Penutup
Artikel ini telah menyajikan tinjauan menyeluruh tentang pengertian lanjut usia menurut para ahli. Dengan mempertimbangkan kelebihan dan kekurangan dari berbagai definisi, kita dapat menyimpulkan bahwa definisi lanjut usia tidak hanya merujuk pada usia kronologis, tetapi juga mencakup aspek fisik, kognitif, dan sosial. Memahami konsep lanjut usia sangat penting untuk menyediakan dukungan dan layanan yang tepat bagi lansia, sehingga mereka dapat mempertahankan kesehatan, kemandirian, dan kesejahteraan mereka selama mungkin.