Halo selamat datang di Ilmu.co.id. Indonesia sebagai negara tropis memiliki tingkat kejadian Demam Berdarah Dengue (DBD) yang cukup tinggi. Penyakit ini dapat berakibat fatal jika tidak ditangani dengan cepat dan tepat. Untuk itu, memahami pengertian DBD menurut WHO menjadi sangat penting untuk mencegah dan mengendalikan penyebarannya.
Pendahuluan
Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan penyakit infeksi virus yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus. Virus Dengue yang menyebabkan DBD memiliki empat serotipe berbeda, yaitu DEN-1, DEN-2, DEN-3, dan DEN-4. Infeksi salah satu serotipe tidak memberikan kekebalan terhadap serotipe lain, sehingga seseorang dapat terinfeksi DBD lebih dari sekali.
DBD ditandai dengan demam tinggi yang mendadak, nyeri otot dan sendi, serta ruam kulit. Dalam kasus yang parah, DBD dapat menyebabkan perdarahan, syok, dan bahkan kematian. Infeksi virus Dengue dapat berkisar dari gejala ringan hingga berat, tergantung pada serotipe virus, usia, dan kondisi kesehatan penderita.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menetapkan definisi dan klasifikasi DBD untuk membantu tenaga medis dalam mendiagnosis dan mengelola penyakit ini secara efektif. Definisi WHO tentang DBD ini menjadi acuan penting dalam upaya pengendalian dan pencegahan DBD di seluruh dunia.
Pengertian DBD Menurut WHO
Menurut WHO, DBD adalah penyakit infeksi virus yang ditularkan melalui nyamuk dan ditandai dengan demam akut dan trombositopenia (rendahnya kadar trombosit dalam darah). WHO mengklasifikasikan DBD menjadi tiga kategori berdasarkan tingkat keparahannya, yaitu:
- DBD Tanpa Gejala: Tidak menunjukkan gejala klinis apa pun.
- DBD Tanpa Tanda Bahaya: Demam, sakit kepala, nyeri otot dan sendi, mual dan muntah, serta ruam kulit. Trombositopenia ringan (100.000-150.000/mm3).
- DBD Dengan Tanda Bahaya: Ditandai dengan demam tinggi, nyeri perut yang hebat, muntah terus-menerus, perdarahan, dan kesulitan bernapas. Trombositopenia berat (<100.000/mm3).
Cara Penularan DBD
Virus Dengue ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus yang telah terinfeksi virus. Nyamuk ini biasanya menggigit pada pagi atau sore hari, dan berkembang biak di genangan air bersih di sekitar rumah, seperti bak mandi, vas bunga, dan ban bekas.
Gejala DBD
Gejala DBD dapat bervariasi tergantung pada tingkat keparahannya. Pada DBD tanpa tanda bahaya, gejala yang muncul biasanya berupa:
- Demam tinggi (38oC atau lebih) yang berlangsung 2-7 hari
- Sakit kepala yang parah
- Nyeri otot dan sendi
- Mual dan muntah
- Ruam kulit
Sedangkan pada DBD dengan tanda bahaya, gejala yang muncul dapat lebih parah, antara lain:
- Nyeri perut yang hebat
- Muntah terus-menerus
- Perdarahan pada gusi, hidung, atau kulit
- Sulit bernapas
- Syok
Diagnosis DBD
Diagnosis DBD ditegakkan berdasarkan pemeriksaan fisik dan tes laboratorium. Pemeriksaan fisik dilakukan untuk melihat adanya gejala klinis yang khas, seperti demam, ruam kulit, dan pembesaran kelenjar getah bening.
Tes laboratorium meliputi:
- Pemeriksaan darah untuk mendeteksi virus Dengue atau antibodinya (serologi)
- Pemeriksaan darah untuk memeriksa kadar trombosit
- Pemeriksaan darah untuk menilai fungsi hati dan ginjal
Pengobatan DBD
Pengobatan DBD berfokus pada meredakan gejala dan mencegah komplikasi. Tidak ada pengobatan khusus untuk DBD, dan pengobatan terutama ditujukan untuk mengendalikan demam, nyeri, dan mencegah dehidrasi.
Pengobatan DBD meliputi:
- Obat penurun demam, seperti parasetamol atau ibuprofen
- Obat penghilang nyeri, seperti asam mefenamat atau diklofenak
- Infus cairan untuk mencegah dehidrasi
- Transfusi darah atau trombosit jika terjadi perdarahan berat
Pencegahan DBD
Langkah pencegahan DBD sangat penting untuk mengurangi risiko penularan penyakit ini. Tindakan pencegahan ini meliputi:
- Membersihkan lingkungan dari tempat berkembang biak nyamuk
- Menggunakan kelambu saat tidur
- Menggunakan obat nyamuk
- Vaksinasi DBD
Kesimpulan
Pengertian DBD menurut WHO sangat penting untuk memahami sifat, penularan, dan pencegahan penyakit mematikan ini. Demam Berdarah Dengue merupakan penyakit infeksi virus yang dapat menyebabkan gejala ringan hingga berat, bahkan kematian. Dengan memahami pengertian dan cara penularan DBD, kita dapat meningkatkan kewaspadaan dan mengambil langkah-langkah pencegahan untuk melindungi diri dan keluarga kita dari penyakit ini.
Tindakan pencegahan yang efektif, seperti membersihkan lingkungan dari tempat berkembang biak nyamuk, menggunakan kelambu, dan menerapkan pola hidup bersih dan sehat, sangat penting untuk mengendalikan penyebaran DBD dan menciptakan lingkungan yang sehat bagi masyarakat.
Kata Penutup
Artikel ini memberikan pemahaman komprehensif tentang pengertian DBD menurut WHO, cara penularan, gejala, diagnosis, pengobatan, dan pencegahan. Dengan memahami informasi ini, pembaca diharapkan dapat meningkatkan kesadaran tentang DBD dan mengambil tindakan yang diperlukan untuk mencegah dan mengendalikan penyakit ini di lingkungan mereka. Ingatlah bahwa pencegahan adalah kunci dalam memerangi Demam Berdarah Dengue dan menciptakan masyarakat yang lebih sehat.