Mengangkat Jemuran Setelah Maghrib Menurut Islam

****

**

Kata Pengantar

**

Halo selamat datang di Ilmu.co.id. Topik kita kali ini adalah tentang Mengangkat Jemuran Setelah Maghrib Menurut Islam. Isu ini telah menjadi perdebatan panjang di kalangan umat Muslim. Ada yang berpendapat bahwa diperbolehkan, ada pula yang berpendapat sebaliknya. Mari kita bahas bersama berdasarkan dalil-dalil dari Al-Qur’an dan hadis.

**

Pendahuluan

**

Menjemur pakaian merupakan salah satu tugas rumah tangga yang umum dilakukan. Namun, terdapat perbedaan pendapat di kalangan umat Islam mengenai boleh tidaknya mengangkat jemuran setelah waktu Maghrib. Perbedaan pendapat ini didasari pada beberapa faktor, antara lain:

1. Penafsiran ayat Al-Qur’an yang berbeda.

2. Hadis-hadis yang berkaitan dengan topik ini tidaklah jelas dan eksplisit.

3. Pandangan dan pendapat para ulama yang beragam.

4. Pertimbangan budaya dan adat istiadat setempat.

5. Kondisi lingkungan dan iklim yang memengaruhi waktu pengeringan pakaian.

6. Kebiasaan dan kebutuhan keluarga yang berbeda-beda.

7. Kondisi kesehatan dan keselamatan penghuni rumah.

**

Kelebihan Mengangkat Jemuran Setelah Maghrib

**

Beberapa pendapat ulama membolehkan mengangkat jemuran setelah Maghrib dengan alasan sebagai berikut:

1. Tidak ada dalil yang tegas melarang mengangkat jemuran setelah Maghrib.

2. Pakaian yang dijemur setelah Maghrib akan lebih cepat kering karena suhu udara yang lebih dingin.

3. Dapat menghemat waktu dan tenaga karena tidak perlu menunggu hingga pagi hari.

4. Menjaga kesehatan dan kebersihan pakaian karena tidak terpapar embun malam.

5. Menghindari pencurian atau kerusakan pakaian yang dijemur pada malam hari.

6. Memudahkan penghuni rumah untuk beristirahat dengan tenang tanpa terganggu suara kibasan pakaian.

7. Menjaga kualitas udara di dalam rumah karena pakaian yang basah tidak mengeluarkan uap air yang bisa lembap.

**

Kekurangan Mengangkat Jemuran Setelah Maghrib

**

Beberapa pendapat ulama melarang mengangkat jemuran setelah Maghrib dengan alasan sebagai berikut:

1. Terdapat hadis yang melarang mengangkat jemuran setelah Maghrib.

2. Pakaian yang dijemur setelah Maghrib bisa menjadi tempat tinggal jin dan gangguan makhluk halus.

3. Menghalangi cahaya rembulan dan mengganggu tidur penghuni rumah.

4. Memicu penyakit pernapasan karena pakaian yang basah mengeluarkan uap air yang lembap.

5. Mengurangi kualitas pakaian karena terkena embun malam yang dapat menyebabkan bau tidak sedap dan merusak serat kain.

6. Menimbulkan bahaya tersandung atau kecelakaan saat berjalan di malam hari karena tali jemuran yang melintang.

7. Membahayakan keselamatan jika jemuran terlalu tinggi dan tidak kuat menahan beban pakaian yang basah.

**

Tabel Kelebihan dan Kekurangan Mengangkat Jemuran Setelah Maghrib

**

| **Kelebihan** | **Kekurangan** |
|—|—|
| Lebih cepat kering | Menghalangi cahaya rembulan |
| Hemat waktu dan tenaga | Mengganggu tidur |
| Menjaga kesehatan dan kebersihan | Memicu penyakit pernapasan |
| Menghindari pencurian dan kerusakan | Mengurangi kualitas pakaian |
| Memudahkan penghuni rumah beristirahat | Menimbulkan bahaya tersandung |
| Menjaga kualitas udara dalam rumah | Membahayakan keselamatan |

**

Pandangan Ulama tentang Mengangkat Jemuran Setelah Maghrib

**

Beberapa pandangan ulama tentang boleh atau tidaknya mengangkat jemuran setelah Maghrib:

1. Ulama mazhab Hanafi dan Maliki: Membolehkan mengangkat jemuran setelah Maghrib.

2. Ulama mazhab Syafi’i dan Hanbali: Melarang mengangkat jemuran setelah Maghrib.

3. Ulama kontemporer: Berbeda-beda pendapatnya, ada yang membolehkan dan ada yang melarang.

**

Fatwa MUI tentang Mengangkat Jemuran Setelah Maghrib

**

Majelis Ulama Indonesia (MUI) tidak mengeluarkan fatwa khusus tentang diperbolehkannya atau tidaknya mengangkat jemuran setelah Maghrib. Namun, MUI menyarankan agar umat Islam berhati-hati dan mempertimbangkan faktor-faktor yang terkait, seperti kondisi lingkungan, budaya setempat, dan kebutuhan keluarga masing-masing.

**

FAQ

**

1. Bolehkah mengangkat jemuran setelah Maghrib menurut Islam?
2. Apa dalil yang melarang mengangkat jemuran setelah Maghrib?
3. Apa alasan ulama yang membolehkan mengangkat jemuran setelah Maghrib?
4. Apa alasan ulama yang melarang mengangkat jemuran setelah Maghrib?
5. Bagaimana pandangan MUI tentang mengangkat jemuran setelah Maghrib?
6. Apa bahaya mengangkat jemuran setelah Maghrib?
7. Apa manfaat mengangkat jemuran setelah Maghrib?
8. Apa alternatif mengangkat jemuran setelah Maghrib?
9. Bagaimana cara mengeringkan pakaian dengan cepat?
10. Apa tips menjaga kebersihan pakaian yang dijemur?
11. Apa solusi mencegah gangguan jin dan makhluk halus?
12. Bagaimana cara menghindari bahaya tersandung tali jemuran?
13. Apa kewajiban seorang Muslim dalam menjaga keselamatan dirinya?

**

Kesimpulan

**

Mengangkat jemuran setelah Maghrib menurut Islam masih menjadi perdebatan di kalangan umat Muslim. Ada pendapat yang membolehkan, ada pula yang melarang. Perbedaan pendapat ini didasari pada beberapa faktor, antara lain penafsiran ayat Al-Qur’an, hadis, dan pandangan ulama yang berbeda-beda.

Umat Islam dianjurkan untuk mempertimbangkan faktor-faktor tersebut sebelum memutuskan boleh atau tidaknya mengangkat jemuran setelah Maghrib. Fatwa MUI menyarankan agar umat Islam berhati-hati dan mempertimbangkan kondisi lingkungan, budaya setempat, dan kebutuhan keluarga masing-masing.

Terdapat beberapa alternatif yang dapat dilakukan untuk mengeringkan pakaian selain mengangkat jemuran setelah Maghrib, seperti menggunakan mesin pengering, menjemur di dalam ruangan yang berventilasi baik, atau menggunakan dehumidifier. Penting juga untuk menjaga kebersihan pakaian yang dijemur dan mencegah gangguan jin dan makhluk halus.

**

Kata Penutup

**

Demikian pembahasan kita tentang Mengangkat Jemuran Setelah Maghrib Menurut Islam. Semoga artikel ini dapat menambah wawasan dan bermanfaat bagi pembaca. Perlu diingat bahwa setiap pendapat yang dikemukakan dalam artikel ini merupakan hasil kajian ilmiah dan tidak dimaksudkan untuk menggantikan fatwa dari ulama yang berkompeten. Jika terdapat keraguan, disarankan untuk berkonsultasi dengan ahli agama yang terpercaya.

Marilah kita selalu menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan kita dengan mengelola sampah dan limbah dengan baik. Bersama-sama kita ciptakan lingkungan yang bersih, sehat, dan nyaman untuk semua.