Kata Pengantar
Halo, selamat datang di ilmu.co.id. Hari ini, kita akan menjelajahi dunia kuliner yang diakui secara global, mengungkap makanan terenak di dunia menurut UNESCO. Organisasi Pendidikan, Sains, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO) telah mengakui sejumlah masakan tradisional sebagai bagian dari Warisan Budaya Takbenda Kemanusiaan, memberikan pengakuan atas nilai dan signifikansi budaya mereka.
Pendahuluan
Pengakuan UNESCO terhadap makanan lezat ini tidak hanya menggambarkan kenikmatannya yang luar biasa, tetapi juga menyoroti pentingnya melestarikan tradisi kuliner dan melindungi keragaman budaya yang tercermin dalam masakan ini. Makanan yang diakui UNESCO mewakili warisan kuliner yang kaya, keterampilan yang diturunkan dari generasi ke generasi, dan rasa identitas budaya yang mendalam. Menghargai masakan-masakan ini tidak hanya tentang menikmati santapannya, tetapi juga tentang menghargai akar sejarah, budaya, dan sosial yang mendukungnya.
UNESCO menggunakan kriteria yang ketat untuk memilih makanan yang akan dimasukkan dalam daftar Warisan Budaya Takbenda. Makanan tersebut harus memiliki sejarah yang panjang dan berkelanjutan, dipraktikkan secara luas di komunitasnya, dan mewakili aspek penting dari identitas budaya dan sosial kelompok tersebut. Proses pencalonan dan penyeleksian yang ketat memastikan bahwa hanya makanan yang benar-benar luar biasa dan signifikan yang mendapat pengakuan ini.
Daftar masakan yang diakui UNESCO terus bertambah seiring berjalannya waktu, mencerminkan kekayaan dan keragaman warisan kuliner di seluruh dunia. Berbagai macam hidangan tradisional, mulai dari hidangan laut yang lezat hingga hidangan penutup yang menggugah selera, telah mendapatkan pengakuan internasional. Setiap makanan yang diakui memiliki cerita yang unik dan menarik untuk diceritakan, yang menyorot kekayaan budaya dan kuliner yang mengesankan.
Setiap makanan yang diakui UNESCO memiliki ceritanya masing-masing, yang mengakar kuat dalam sejarah, tradisi, dan identitas budaya masyarakatnya. Penghargaan ini berfungsi sebagai pengingat penting akan pentingnya melestarikan warisan kuliner kita dan memastikan bahwa generasi mendatang dapat terus menikmati dan menghargai kekayaan dan keragaman budaya yang tercermin dalam masakan-masakan ini.
Mengakui makanan terenak di dunia menurut UNESCO tidak hanya memberi kita kesempatan untuk menikmati hidangan kuliner yang luar biasa, tetapi juga untuk menghormati dan merayakan keragaman budaya yang kaya yang terwujud dalam masakan-masakan ini. Dengan menghargai dan melestarikan warisan kuliner kita, kita tidak hanya memastikan kelangsungan hidup tradisi-tradisi yang berharga, tetapi juga memupuk pemahaman dan apresiasi antar budaya.
Makanan Terlezat di Dunia Menurut UNESCO
Makanan Tradisional Meksiko
Masakan tradisional Meksiko, yang meliputi taco, tamale, dan mole, diakui oleh UNESCO pada tahun 2010. Masakan ini dikenal dengan cita rasanya yang kaya dan pedas, serta penggunaan bahan-bahan segar dan alami. Taco, yang terdiri dari tortilla jagung yang diisi dengan berbagai bahan seperti daging, ikan, dan sayuran, adalah hidangan pokok dalam masakan Meksiko. Tamale, yang terbuat dari adonan jagung yang diisi dan dikukus dalam daun jagung, adalah makanan tradisional lainnya yang dinikmati di berbagai daerah di Meksiko.
Mole, saus kompleks yang terbuat dari cabai, kacang-kacangan, dan rempah-rempah, adalah elemen penting dari masakan Meksiko. Saus ini sering digunakan sebagai bumbu untuk daging, unggas, atau hidangan laut. Masakan tradisional Meksiko mencerminkan perpaduan pengaruh budaya yang kaya, termasuk penduduk asli Mesoamerika, Spanyol, dan Afrika. Pengakuan UNESCO terhadap masakan ini menggarisbawahi kepentingannya sebagai bagian integral dari identitas budaya Meksiko.
Gastronomi Mediterania
Gastronomi Mediterania, yang meliputi hidangan dari negara-negara seperti Spanyol, Italia, Yunani, dan Maroko, diakui oleh UNESCO pada tahun 2010. Masakan ini bercirikan penggunaan bahan-bahan segar dan musiman, seperti buah-buahan, sayuran, biji-bijian, dan ikan. Hidangan khas gastronomi Mediterania meliputi paella Spanyol, pasta Italia, salad Yunani, dan tagine Maroko.
Minyak zaitun adalah bahan penting dalam gastronomi Mediterania, yang digunakan sebagai bumbu, dalam saus, dan untuk memasak. Diet Mediterania juga dikenal dengan manfaat kesehatannya, yang dikaitkan dengan penurunan risiko penyakit kronis seperti penyakit jantung dan kanker. Pengakuan UNESCO terhadap gastronomi Mediterania menyoroti nilainya sebagai bagian integral dari gaya hidup dan budaya masyarakat di wilayah Mediterania.
Makanan Tradisional Jepang: Washoku
Washoku, masakan tradisional Jepang yang menggunakan bahan-bahan segar dan musiman, diakui oleh UNESCO pada tahun 2013. Masakan ini bercirikan penggunaan minimal bahan-bahan olahan dan penekanan pada presentasi yang cermat. Sushi, sashimi, ramen, dan tempura adalah beberapa hidangan washoku yang paling terkenal.
Washoku dipandu oleh filosofi omotenashi, yang menekankan keramahan dan perhatian terhadap detail. Makanan disiapkan dengan hati-hati dan disajikan dengan indah, mencerminkan rasa hormat terhadap bahan-bahan dan para tamu. Pengakuan UNESCO terhadap washoku menyoroti kepentingannya sebagai bagian dari identitas budaya Jepang dan mempromosikan pemahaman tentang filosofi dan tradisi kulinernya yang unik.
Makanan Tradisional Peru
Makanan tradisional Peru, yang menyatukan pengaruh dari budaya Andes, Spanyol, dan Afrika, diakui oleh UNESCO pada tahun 2013. Masakan ini terkenal dengan hidangannya yang lezat dan menggunakan bahan-bahan asli seperti kentang, quinoa, dan ikan segar. Ceviche, hidangan laut mentah yang direndam dalam jus jeruk nipis, adalah hidangan khas Peru.
Makanan tradisional Peru juga terkenal dengan penggunaan bumbu dan rempah-rempah yang kaya, seperti aji kuning (cabai kuning), cilantro, dan bawang merah. Hidangan seperti lomo saltado (tumis daging sapi) dan aji de gallina (sup ayam pedas) mencerminkan keragaman dan kekayaan masakan Peru. Pengakuan UNESCO terhadap makanan tradisional Peru menggarisbawahi peran pentingnya dalam identitas budaya dan kuliner negara tersebut.
Makanan Tradisional Prancis: Gastronomi Prancis
Gastronomi Prancis, yang meliputi berbagai hidangan dan teknik memasak, diakui oleh UNESCO pada tahun 2010. Masakan ini dikenal dengan bahan-bahan berkualitas tinggi, teknik memasak yang dikuasai, dan presentasi yang elegan. Hidangan khas gastronomi Prancis meliputi bouillabaisse (rebusan ikan), coq au vin (ayam rebus dalam anggur), dan crème brûlée (pudding custard dengan lapisan karamel yang dibakar).
Gastronomi Prancis dipandu oleh filosofi terroir, yang menekankan pentingnya bahan-bahan lokal dan musiman. Koki Prancis sangat dihormati karena keahlian mereka dan komitmen mereka terhadap keunggulan kuliner. Pengakuan UNESCO terhadap gastronomi Prancis menyoroti perannya yang sangat penting dalam budaya dan gaya hidup Prancis, serta pengaruhnya yang luas terhadap masakan global.
Masakan Tradisional Korea: Kimchi
Kimchi, hidangan tradisional Korea yang terbuat dari kubis yang difermentasi dan sayuran lain, diakui oleh UNESCO pada tahun 2013. Hidangan ini dikenal dengan rasanya yang pedas dan gurih, serta nilai gizinya yang tinggi. Kimchi disajikan sebagai lauk pauk di hampir setiap hidangan Korea dan juga digunakan sebagai bahan dalam banyak hidangan.
Kimchi dibuat dengan memfermentasi kubis, lobak, dan sayuran lainnya dengan cabai, bawang putih, dan jahe. Proses fermentasi menghasilkan rasa yang kompleks dan probiotik yang bermanfaat bagi kesehatan. Pengakuan UNESCO terhadap kimchi menyoroti kepentingannya sebagai bagian dari identitas budaya Korea dan mempromosikan pemahaman tentang tradisi kulinernya yang unik.
Makanan Tradisional India: Thali
Thali, makanan tradisional India yang terdiri dari berbagai hidangan yang disajikan di atas piring logam, diakui oleh UNESCO pada tahun 2013. Makanan ini dikenal dengan keragamannya, rasa yang kompleks, dan nilai gizinya yang tinggi. Hidangan yang biasanya disertakan dalam thali meliputi nasi, lentil, sayuran kari, roti, dan yogurt.
Thali mencerminkan keragaman kuliner India yang luas, dengan variasi regional yang tak terhitung jumlahnya. Makanan ini disajikan dalam berbagai acara, mulai dari makan malam keluarga hingga perayaan keagamaan. Pengakuan UNESCO terhadap thali menggarisbawahi perannya yang sangat penting dalam budaya dan gaya hidup India, serta pengaruhnya yang mendalam terhadap masakan global.
Kelebihan dan Kekurangan Makanan Terlezat di Dunia Menurut UNESCO
Kelebihan
Pengakuan Global: Makanan yang diakui UNESCO menerima pengakuan dan validasi global, yang dapat meningkatkan profil dan pariwisata untuk komunitas yang mempraktikkannya.
Pelestarian Tradisi Kuliner: Pengakuan UNESCO membantu melindungi dan melestarikan tradisi kuliner yang berharga, memastikan bahwa generasi mendatang dapat terus menikmati dan menghargai makanan-makanan ini.
Promosi Keragaman Budaya: Pengakuan