Gangguan Siklus Menstruasi Menurut Who

Halo selamat datang di Ilmu.co.id

Siklus menstruasi yang teratur merupakan tanda kesehatan reproduksi yang baik bagi wanita. Namun, terkadang siklus ini dapat terganggu, menyebabkan kegelisahan dan ketidaknyamanan. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menetapkan pedoman untuk mengidentifikasi dan mengelola gangguan siklus menstruasi.

Gangguan siklus menstruasi dapat berdampak signifikan pada kehidupan wanita, baik secara fisik maupun emosional. Memahami penyebab dan jenis gangguan ini sangat penting untuk mendapatkan penanganan yang tepat dan meningkatkan kesejahteraan secara keseluruhan.

Pendahuluan

Siklus menstruasi adalah proses fisiologis kompleks yang dipengaruhi oleh hormon dan faktor lainnya. Secara umum, siklus menstruasi berlangsung selama 28 hari, dengan variasi antara 21 hingga 35 hari. Gangguan siklus menstruasi terjadi ketika durasi, frekuensi, atau volume aliran menstruasi menyimpang dari pola normal.

Menurut WHO, gangguan siklus menstruasi dapat diklasifikasikan menjadi dua kategori utama: ketidakteraturan menstruasi dan amenore. Ketidakteraturan menstruasi mengacu pada siklus yang tidak teratur atau tidak dapat diprediksi, sedangkan amenore adalah tidak terjadinya menstruasi selama enam bulan atau lebih.

Penyebab gangguan siklus menstruasi sangat bervariasi, mulai dari faktor hormonal hingga masalah medis yang mendasarinya. Ketidakteraturan menstruasi dapat disebabkan oleh faktor seperti stres, perubahan berat badan, aktivitas fisik berlebihan, dan obat-obatan tertentu.

Sedangkan amenore dapat disebabkan oleh kehamilan, gangguan hormon, masalah tiroid, sindrom ovarium polikistik (PCOS), dan penyakit kronis tertentu. Penting untuk berkonsultasi dengan dokter untuk mengidentifikasi penyebab yang mendasari gangguan siklus menstruasi.

Jenis-Jenis Gangguan Siklus Menstruasi Menurut WHO

Pedoman WHO membagi gangguan siklus menstruasi menjadi beberapa jenis, antara lain:

Oligomenore

Oligomenore adalah siklus menstruasi yang berlangsung lebih lama dari 35 hari. Penyebabnya dapat meliputi gangguan hormon, stres, penurunan berat badan, dan masalah tiroid.

Polimenore

Polimenore adalah siklus menstruasi yang berlangsung kurang dari 21 hari. Penyebabnya dapat meliputi gangguan hormon, kehamilan, dan penggunaan kontrasepsi hormonal.

Hipomenore

Hipomenore adalah aliran menstruasi yang sedikit atau tidak ada. Penyebabnya dapat meliputi gangguan hormon, kehamilan, penggunaan kontrasepsi hormonal, dan masalah kesehatan lain.

Hipermenore

Hipermenore adalah aliran menstruasi yang berlebihan atau berkepanjangan. Penyebabnya dapat meliputi gangguan hormon, penggunaan obat-obatan tertentu, dan masalah medis yang mendasarinya.

Metroragia

Metroragia adalah perdarahan vagina yang tidak teratur yang terjadi di luar periode menstruasi. Penyebabnya dapat meliputi gangguan hormon, kehamilan, infeksi, dan kanker.

Kelebihan dan Kekurangan Gangguan Siklus Menstruasi Menurut WHO

Kelebihan

Gangguan siklus menstruasi menurut WHO dapat memiliki beberapa kelebihan, antara lain:

  1. Membantu mengidentifikasi masalah kesehatan yang mendasari, seperti gangguan hormon atau masalah tiroid.
  2. Memungkinkan penyesuaian gaya hidup atau pengobatan untuk mengatur siklus menstruasi dan meningkatkan kesuburan.
  3. Mengurangi risiko komplikasi kesehatan terkait masalah menstruasi, seperti anemia atau infertilitas.

Kekurangan

Gangguan siklus menstruasi menurut WHO juga dapat memiliki beberapa kekurangan, antara lain:

  1. Dapat menyebabkan kecemasan dan ketidaknyamanan karena ketidakpastian dan kekhawatiran akan kembalinya menstruasi.
  2. Pengobatan untuk gangguan siklus menstruasi dapat memiliki efek samping, seperti mual, sakit kepala, dan perubahan suasana hati.
  3. Dalam beberapa kasus, gangguan siklus menstruasi dapat menjadi indikasi masalah kesehatan yang lebih serius, memerlukan penanganan medis yang lebih intensif.

Tabel Gangguan Siklus Menstruasi Menurut WHO

Jenis Gangguan Durasi Siklus Volume Aliran
Oligomenore >35 hari Normal atau sedikit
Polimenore <21 hari Normal atau sedikit
Hipomenore Normal Sedikit atau tidak ada
Hipermenore Normal Berlebihan atau berkepanjangan
Metroragia Tidak teratur Tidak teratur

FAQ

Berikut ini adalah beberapa pertanyaan umum terkait gangguan siklus menstruasi menurut WHO:

  1. Apakah gangguan siklus menstruasi dapat menyebabkan infertilitas?
  2. Apa saja faktor risiko gangguan siklus menstruasi?
  3. Bagaimana cara mendiagnosis gangguan siklus menstruasi?
  4. Apa saja pilihan pengobatan untuk gangguan siklus menstruasi?
  5. Bisakah gangguan siklus menstruasi dicegah?
  6. Apakah gangguan siklus menstruasi terkait dengan masalah kesehatan lainnya?
  7. Apakah gangguan siklus menstruasi dapat mempengaruhi kehidupan seksual?
  8. Apakah gangguan siklus menstruasi hanya terjadi pada wanita usia subur?
  9. Apakah gangguan siklus menstruasi dapat menyebabkan komplikasi selama kehamilan?
  10. Apakah gangguan siklus menstruasi dapat mempengaruhi kesehatan mental?
  11. Apakah gangguan siklus menstruasi dapat menyebabkan kanker?
  12. Apakah gangguan siklus menstruasi dapat menyebabkan kematian?

Kesimpulan

Gangguan siklus menstruasi menurut WHO adalah masalah kesehatan umum yang dapat berdampak pada wanita secara fisik maupun emosional. Memahami penyebab dan jenis gangguan ini sangat penting untuk mendapatkan penanganan yang tepat dan meningkatkan kesejahteraan secara keseluruhan. Pedoman WHO memberikan kerangka kerja yang komprehensif untuk mengidentifikasi dan mengelola gangguan siklus menstruasi.

Wanita yang mengalami gangguan siklus menstruasi disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter untuk menentukan penyebab yang mendasari dan menerima pengobatan yang tepat. Penanganan yang tepat dapat membantu mengatur siklus menstruasi, mengurangi gejala, dan meningkatkan kualitas hidup.

Selain pengobatan medis, perubahan gaya hidup juga dapat membantu mengelola gangguan siklus menstruasi. Hal ini meliputi mengelola stres, menjaga berat badan yang sehat, dan berolahraga secara teratur. Wanita juga dianjurkan untuk memantau siklus menstruasi mereka untuk mengidentifikasi pola penyimpangan atau masalah yang memerlukan perhatian medis.

Dengan memahami gangguan siklus menstruasi menurut WHO dan mencari bantuan profesional ketika diperlukan, wanita dapat mengambil kendali atas kesehatan reproduksi mereka dan menjalani kehidupan yang aktif dan memuaskan.

Kata Penutup

Gangguan siklus menstruasi adalah masalah kesehatan yang kompleks dan beragam. Pedoman WHO menyediakan kerangka kerja yang berharga untuk memahami, mendiagnosis, dan mengelola gangguan ini. Dengan kesadaran yang lebih baik dan akses ke perawatan yang tepat, wanita dapat mengatasi tantangan yang terkait dengan gangguan siklus menstruasi dan menjalani kehidupan yang sehat dan sejahtera.

Penting untuk dicatat bahwa informasi dalam artikel ini dimaksudkan untuk tujuan pendidikan saja dan tidak boleh digunakan sebagai pengganti nasihat medis profesional. Selalu konsultasikan dengan penyedia layanan kesehatan tepercaya jika Anda memiliki kekhawatiran tentang gangguan siklus menstruasi atau masalah kesehatan lainnya.