Cara Menjaga Lisan Menurut Islam

Kata Pembuka

Hallo, selamat datang di Ilmu.co.id! Di era digital yang serba cepat ini, menjaga lisan menjadi tantangan tersendiri. Ajaran Islam memberikan panduan bijak tentang cara menjaga lisan kita agar terhindar dari dosa dan menjaga keharmonisan sosial.

Pendahuluan

Lisan merupakan salah satu anugerah Allah SWT yang harus digunakan dengan baik. Dalam Islam, menjaga lisan menjadi kewajiban setiap Muslim. Menjaga lisan berarti mampu mengendalikan ucapan dan menghindari perkataan yang dapat menyakiti, memfitnah, atau menjatuhkan orang lain.

Menjaga lisan tidak hanya melindungi diri dari dosa, tetapi juga menjaga keharmonisan sosial. Ucapan yang tidak terkendali dapat merusak hubungan, menumbuhkan perpecahan, dan menimbulkan konflik.

Islam mengajarkan etika mulia dalam menjaga lisan, yang meliputi berkata benar, menghindari dusta dan fitnah, menjaga aib orang lain, dan tidak menggunjing.

Selain itu, menjaga lisan juga merupakan bentuk ibadah kepada Allah SWT. Sebab, setiap perkataan akan dipertanggungjawabkan di hadapan-Nya kelak.

Kelebihan Menjaga Lisan Menurut Islam

1. Menjaga Hati Tetap Bersih

Menjaga lisan membantu menjaga hati tetap bersih dari pikiran negatif dan kebencian. Perkataan yang baik akan melahirkan pikiran baik pula, sehingga hati menjadi tenang dan tentram.

2. Menjaga Hubungan Baik

Lisan yang dijaga akan menjaga hubungan baik dengan orang lain. Perkataan yang sopan dan penuh respek akan dihargai dan mempererat hubungan.

3. Terhindar dari Dosa

Menjaga lisan merupakan kewajiban bagi setiap Muslim. Menghindari perkataan yang diharamkan akan menyelamatkan diri dari dosa dan siksa Allah SWT.

4. Menjaga Martabat Diri

Seseorang yang mampu menjaga lisan akan dihormati dan dihargai oleh orang lain. Perkataannya yang bijaksana akan menjadi contoh yang baik.

5. Mendapat Pahala

Menjaga lisan adalah bentuk ibadah yang berpahala. Allah SWT akan memberikan pahala bagi mereka yang mampu menjaga lisannya.

6. Menjaga Kebahagiaan

Perkataan yang baik akan membawa kebahagiaan bagi diri sendiri dan orang lain. Lisan yang positif akan menciptakan suasana yang menyenangkan dan harmonis.

7. Mendapat Keberkahan

Menjaga lisan merupakan jalan menuju keberkahan dalam hidup. Allah SWT akan memberikan keberkahan bagi mereka yang mampu menjaga lisannya.

Kekurangan Menjaga Lisan Menurut Islam

1. Sulit Menguasai Diri

Menjaga lisan membutuhkan penguasaan diri yang kuat. Terkadang, dalam situasi tertentu, sulit untuk menahan diri untuk tidak mengucapkan hal yang tidak pantas.

2. Dianggap Tidak Berani

Orang yang menjaga lisannya terkadang dianggap tidak berani atau tidak memiliki pendirian. Padahal, menjaga lisan justru menunjukkan kebijaksanaan dan pengendalian diri.

3. Dianggap Munafik

Ada sebagian orang yang menganggap orang yang menjaga lisannya sebagai munafik, karena dianggap tidak jujur dalam mengungkapkan pendapat.

4. Tidak Bisa Mengkritik

Menjaga lisan tidak berarti tidak bisa mengkritik. Kritik yang disampaikan dengan cara konstruktif dan tidak menyinggung masih diperbolehkan dalam Islam.

5. Kesulitan Bergaul

Dalam pergaulan, orang yang menjaga lisannya mungkin akan sedikit kesulitan untuk bergaul dengan orang yang tidak memiliki etika berbicara yang baik.

6. Tidak Terlihat Menyenangkan

Dalam situasi tertentu, menjaga lisan mungkin terlihat tidak menyenangkan, terutama bagi orang yang terbiasa berbicara kasar atau menghina.

7. Bisa Kurang Asli

Menjaga lisan terkadang bisa membuat orang dianggap kurang asli atau terlalu berhati-hati dalam berbicara.

Cara Menjaga Lisan Menurut Islam

1. Selalu Berpikir Sebelum Berbicara

Sebelum mengucapkan sesuatu, renungkan terlebih dahulu apakah perkataan tersebut baik atau tidak. Jika tidak baik, tahanlah untuk tidak mengucapkannya.

2. Berhati-hati Dalam Bercanda

Bercanda diperbolehkan, tetapi harus tetap menjaga batas-batas kesopanan dan tidak menyakiti perasaan orang lain.

3. Menghindari Perkataan yang Kasar dan Menyakiti

Perkataan yang kasar, menghina, atau menjatuhkan orang lain sangat diharamkan dalam Islam. Hindarilah perkataan seperti itu.

4. Menjaga Aib Orang Lain

Aib orang lain merupakan amanah yang harus dijaga. Tidak diperbolehkan menyebarkan atau membicarakan aib orang lain kepada siapa pun.

5. Tidak Menggunjing Orang Lain

Menggunjing adalah membicarakan kejelekan orang lain di belakangnya. Perbuatan ini sangat dibenci oleh Allah SWT.

6. Menjaga Kehormatan Diri

Menjaga lisan juga termasuk menjaga kehormatan diri. Hindarilah perkataan yang dapat merendahkan diri sendiri atau orang lain.

7. Melatih Sikap Diam

Dalam situasi tertentu, diam adalah cara terbaik untuk menjaga lisan. Berlatihlah untuk diam ketika tidak ada hal baik yang bisa diucapkan.

8. Mengontrol Emosi

Emosi yang tidak terkendali dapat membuat orang mengucapkan perkataan yang tidak pantas. Kendalikanlah emosi dengan baik agar tidak terbawa emosi saat berbicara.

9. Membiasakan Berdoa

Berdoa kepada Allah SWT dapat membantu menjaga lisan. Mintalah kepada Allah untuk diberikan kemampuan menjaga lisan dan terhindar dari perkataan yang tidak baik.

10. Bergaul dengan Orang yang Baik

Lingkungan pergaulan sangat memengaruhi perilaku seseorang. Bergaullah dengan orang-orang yang memiliki etika berbicara yang baik.

11. Berusaha Istiqomah

Menjaga lisan merupakan perjuangan yang berkelanjutan. Bersabarlah dan berusaha istiqomah dalam menjaga lisan agar terhindar dari dosa.

12. Meneladani Rasulullah SAW

Rasulullah SAW merupakan teladan terbaik dalam menjaga lisan. Beliau selalu berkata benar, menghindari dusta dan fitnah, serta menjaga kehormatan orang lain.

FAQ

1. Kenapa menjaga lisan penting dalam Islam?

Menjaga lisan penting dalam Islam karena dapat melindungi diri dari dosa, menjaga keharmonisan sosial, dan merupakan bentuk ibadah kepada Allah SWT.

2. Apa saja etika berbicara yang baik dalam Islam?

Etika berbicara yang baik dalam Islam meliputi berkata benar, menghindari dusta dan fitnah, menjaga aib orang lain, dan tidak menggunjing.

3. Bagaimana cara mengendalikan emosi saat berbicara?

Cara mengendalikan emosi saat berbicara adalah dengan mengambil napas dalam-dalam, memikirkan dampak dari perkataan yang akan diucapkan, dan berusaha bersikap tenang.

4. Apakah diam merupakan cara yang baik untuk menjaga lisan?

Ya, diam merupakan cara yang baik untuk menjaga lisan ketika tidak ada hal baik yang bisa diucapkan.

5. Apa saja manfaat menjaga lisan dalam jangka panjang?

Manfaat menjaga lisan dalam jangka panjang antara lain terhindar dari dosa, menjaga keharmonisan sosial, dan mendapat pahala dari Allah SWT.

6. Bagaimana jika kita terlanjur mengucapkan perkataan yang tidak baik?

Jika terlanjur mengucapkan perkataan yang tidak baik, segeralah bertaubat kepada Allah SWT dan meminta maaf kepada orang yang telah disakiti.

7. Apakah menjaga lisan juga berlaku dalam bermedia sosial?

Ya, menjaga lisan juga berlaku dalam bermedia sosial. Etika berbicara yang baik harus tetap dijaga meskipun dalam dunia maya.

8. Apakah menjaga lisan hanya berlaku untuk orang dewasa?

Tidak, menjaga lisan berlaku untuk semua orang, baik anak-anak maupun orang dewasa.

9. Apa hukuman bagi orang yang tidak menjaga lisannya?

Orang yang tidak menjaga lisannya akan dipertanggungjawabkan di hadapan Allah SWT dan dapat mendapat siksa di akhirat.

10. Bisakah menjaga lisan membuat kita kehilangan teman?

Menjaga lisan tidak akan membuat kita kehilangan teman sejati. Justru, teman sejati akan menghargai orang yang mampu menjaga lisannya.

11. Bagaimana cara melatih diri untuk menjaga lisan?

Cara melatih diri untuk menjaga lisan adalah dengan selalu berpikir sebelum berbicara, berhati-hati